Konten [Tampil]
Buktinya, saya menjadi suka bakso setelah tinggal di Malang, sebelumnya ya B saja alias biasa saja hehehe. Termasuk pangsit mie ini. Pertama kali diboyong ke Malang, Pangsit Mie Bromo Pojok menjadi kuliner pertama yang suami kenalkan pada saya. Mungkin karena suami tahu kalau saya sangat suka mie goreng. Sepanjang perjalanan suami excited sekali menceritakan pangsit enak di Malang itu. hemm… jadi makin penasaran dan bikin laper.
Kuliner Malang Legendaris Pangsit Mie Bromo Pojok
Kenapa sih, dinamakan legendaris? Pangsit Mie Bromo Pojok ini sudah ada sejak tahun 1984 loh. Bahkan saya saja belum lahir hehehe. Dari tahun 80-an sampai dengan saat ini, Pangsit Mie Bromo Pojok selalu ramai dikunjungi. Bayangkan sudah berapa puluh tahun? Hampir 40 tahun ya? Selama 40 tahun namanya tak pernah pudar menjadi kuliner yang wajib dikunjungi saat berada di Malang.Padahal pemiliknya sudah beralih turun temurun, lalu kenapa masih tetap sama ramainya? Pangsit Mie Bromo Pojok memproduksi sendiri mie nya secara homemade dan tanpa bahan pengawet. Hal tersebut menjadikan cita rasa Pangsit Mie Bromo Pojok tetap dijaga dari tahun 1984. Wah, tidak mudah ya?
Nah, udah mulai penasaran belum dengan rasa Pangsit Mie Bromo Pojok?
Lokasi Pangsit Mie Bromo Pojok
Saat pertama mendengar namanya, ada yang sama seperti saya yang mengira lokasinya di Bromo? Ya, pertama kali yang saya tanyakan pada suami adalah, “ini tempatnya di Bromo?”. Suami hanya tertawa saat itu, hihiTernyata, dinamakan pojok bromo, karena dulu saat awal berdiri lokasinya berada di Jalan Bromo, Kota Malang. Awal mula berjualan, mereka hanya memakai gerobak hingga membangun lapak. Namun, pada tahun 1990 lapak yang di tempati akan dibangun oleh pemilik bangunan, jadilah Pangsit Mie Bromo Pojok pindah ke Jalan Patimura No.53, Kota Malang. Lokasi yang sampai dengan saat ini ditempati.
Lokasinya strategis, dekat dengan Stasiun Kota Malang. Jadi, kalau moms berkunjung ke Kota Malang menggunakan kereta, bisa loh dari stasiun langsung mengunjungi Pangsit Mie Bromo Pojok. Jaraknya dekat, bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
source pic by google |
Seperti gambar di atas. Tempatnya akan mudah ditemui karena ada plang besar bertuliskan Pangsit Mie Bromo Pojok. Sayangnya, tempat parkirnya agak sulit karena berada di pinggir jalan. Tidak ada tempat parkir khusus. Tapi tenang, ada juru parkir yang akan membantu kok.
Ketika masuk ke dalam ruangan, kita bisa langsung melihat tempat penyajianya. Berada persis sebelah kiri dari pintu masuk.
Oh iya, katanya dulu ada burung beo yang menyambut para pengunjung yang masuk. Hihi lucu ya.
Tempatnya tidak cozy sih, tidak juga instagramable. Hanya tempat makan biasa yang berkapasitas kurang lebih 50 orang. Jadi bukan tempat yang bisa digunakan untuk bersantai-santai dalam waktu yang lama. Saya pun setelah menghabiskan mie biasanya langsung pulang. (sudah kenyang, pulang hahaha)
Pangsit Mie dan Pangsit Mie Istimewa adalah dua menu favorite yang biasnaya kami pesan ketika mengunjungi Pangsit Mie Bromo Pojok. Secara umum, pangsit di sini memiliki tekstur yang lembut, mienya kenyal, dan tipis-tipis.
Oh iya, katanya dulu ada burung beo yang menyambut para pengunjung yang masuk. Hihi lucu ya.
Tempatnya tidak cozy sih, tidak juga instagramable. Hanya tempat makan biasa yang berkapasitas kurang lebih 50 orang. Jadi bukan tempat yang bisa digunakan untuk bersantai-santai dalam waktu yang lama. Saya pun setelah menghabiskan mie biasanya langsung pulang. (sudah kenyang, pulang hahaha)
source pic by google |
Seperti ini ruangannya. No Children Friendly juga. Tidak ada high Chair ya, moms. Untuk pemesanan, kita juga mandiri langsung antre di kasir.
Menu Pangsit Mie Bromo Pojok
Kalau dilihat dari menunya memang spesialis pangsit mie ya? hihi... Berbagai macam varian dari pangsit mie tersedia di sana. Lalu apa menu favorite pangsit mie di sana? Menurut malangculinary.com, menu yang menjadi favorite yang banyak dipesan oleh pengunjung adalah Pangsit Mie Ayam, Pangsit Mie Ayam Jamur, Pangsit Mie Udang Pedas, dan Mie Goreng.
Buat saya sendiri dan suami favorite kami adalah Pangsit Mie, Pangsit Mie Istimewa, dan Mie Goreng. Nah saya akan sedikit me-review menu favorite kami.
Pangsit Mie dan Pangsit Mie Istimewa
source pic by gofood |
Rasanya tidak hambar, manis, asin, gurihnya pas. Agak berminyak, dan tidak terlalu keras. Yummy deh... Apalagi ditambah taburan bawang goreng dan daun bawang. Pangsit goreng yang tipis dan kriyuk melengkapi kenikmatan pangsit mienya. Untuk yang suka berkuah atau sedikit berkuah seperti saya, disediakan kuah yang terpisah. Rasa kuahnya jangan ditanya, tidak hambar sama sekali.
Nah, yang membedakan dari semua varian adalah toppingnya. Pangsit Mie biasa hanya ada cincang daging ayam. Sedangkan Pangsit Mie Istimewa ada topping tambahan, yaitu hati ampela ayam. Kalau moms mau tambahan topping siomay dan bakso juga bisa loh.
Jangan lupa acarnya. Suami bilang makan pangsit mie tanpa acar kurang lengkap rasanya.
Mie Goreng Bromo Pojok
source pic by gofood |
Kalau mie goreng ini favorite saya. Karena memang saya suka mie goreng, jadi menu pertama yang saya coba adalah mie goreng. Mie goreng di sini enak sekali rasanya. Saya pecinta mie goreng, tapi mie goreng instant hehehe. Biasanya kalau beli mie goreng jawa seperti ini saya tidak suka dengan mienya. Mungkin karena terbiasa mencicipi tekstur mie instant.
Di sini beda, pertama kali mencoba lidah saya sudah langsung jatuh cinta. Sama seperti pangsit mie, teksturnya lembut, tipis-tipis, dan mienya kenyal. Rasanya manis asin pas menurut saya. Toppingnya memuaskan lidah, banyak sekali. Ada bakso, potongan daging ayam, telur orak-arik, dan sayuran. Semua toppingnya ini digoreng bersamaan dengan mienya. Jadi bumbunya benar-benar meresap ke dalam toppingnya. Eits, tak lupa pangsit goreng andalan menjadi pelengkap rasa mie goreng.
Harga dan Minuman
Minuman yang tersedia di sana tida cukup banyak, ya. Hanya teh botol, air mineral, es Milo, dan Lemon. Tapi, kalau mau mencoba yang segar-segar bisa mencicip Es Campur Artistik.
Es Campur Artistik ini menjadi menu andalan juga di sini. Bentuk es serut yang unik seperti gunung, dilapisi berbagai varian rasa. Varian rasanya bisa dilihat pada menu di atas ya.
Rasa Es Campur Artistik manis, di dalamnya ada cincau, agar-agar kotak berwarna-warni, dawet, butiran coklat seperti chacha, kuahnya dari santan lalu diberi syrup sesuai varian rasa. Seger deh, dan isinya banyak.
Soal harga berkisar Rp 20.000-31.000,-. Dengan harga segitu kalau dibandingin kualitas rasa dan banyaknya dalam satu porsi masih dibilang relatif murah.
Bagaimana moms? tertarik untuk mencoba kuliner malang legendaris Pangsit Mie Bromo Pojok? Dijamin tidak akan kecewa dengan rasanya. Bahkan Pangsit Mie Bromo Pojok ini, bisa bikin saya yang sedang hamil saat itu, nyidam terus. Bisa 2 hari sekali beli. Alhamdulillah tidka perlu bolak-balik ke sana. Bisa pesan by Gofood. hehehe
Malem-malem baca artikel ini. Sebagai pecinta mie pangsit perutku keroncongan :( pingin cobaik juga es serut gunung wkwk
ReplyDeleteternyata kita sebangsa mba wid, apadaya d rumh adanya mie goreng instan wkwkwk
Deletemba...laper...tanggung jawab,, wkwkwkwk makanan kesukaanku adalah mie ayam huhuhu
ReplyDeleteAku kira pangsit itu ada nya sekarang² ajh🙈
ReplyDeleteSoalnya yg aku tau pangsit kuah sih😬