Review Buku Wanita Berkarir Surga

Konten [Tampil]

Ada yang sudah pernah baca buku Wanita Berkarir Surga? Buku karya Felix Y. Siauw atau biasa kita kenal dengan Ustadz Felix Siauw & tim dakwah @hijablila ini membahas tentang kemuliaan dan fitrah wanita dalam pandangan Islam.
Buku Wanita Berkarir Surga selalu bisa menjadi pengingat bagi saya, saat saya merasa lelah dan mengeluh dengan fitrah saya sebagai Ibu Rumah Tangga. Sebelum membaca bukunya, kira-kira apa pendapat moms tentang Wanita Berkarir Surga?
Ada hal menarik ketika saya menunjukan buku ini pada seorang teman. Saat melihat judul dari buku tersebut, beliau berkata “Bagaimana dengan wanita yang tidak dinafkahi, apa tidak boleh bekerja?”. Pertanyaan tersebut cukup menarik bagi saya. Dari judul saja, buku ini sudah bisa menarik pertanyaan tentang anggapan wanita mengenai aturan dalam Islam.
Apakah benar wanita tidak boleh bekerja? Apakah benar Islam mengekang wanita? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak dulu yuk review buku Wanita Berkarir Surga.

Review Buku Wanita Berkarir Surga

Identitas Buku :
Judul Buku : Wanita Berkarir Surga
Penulis : Felix Y. Siauw & Tim Dakwah @Hijablila
Editor : Felisx Y. Siuaw
Visualisasi : Emerald, Sarah Hanifah, Ana Marieza, Indah Sulistanty
Cetakan : Pertama, September 2017
Penerbit : Alfatih Press
Halaman : 180 Halaman
ISBN : 978-602-71986-8-5

“Tinggalkan kenikmatan semu, raih mahkota kemuliaanmu”. Wanita mana yang tak ingin meraih mahkota kemulian? Berkumpul dengan wanita mulia lainnya, seperti Siti Khadijah, Aisyah, Fatimah binti Rasulullah, Maryam ibunda Nabi Isa as, dan Asiyah istri Firaun. Namun, pada zaman sekarang tak sedikit wanita yang menuntut hak-haknya tanpa memedulikan kewajibannya.
Seperti yang diceritakan pada buku ini, kaum feminis lahir untuk menuntut hak-haknya sebagai wanita. Keterbelakangan dan ketidakmampuan kaum wanita untuk bersaing dengan pria akibat kebodohan dan sikap irrasional yang dimiliki wanita menjadi awal pergerakan feminisme. Mereka percaya bahwa hal tersebut merupakan akar persoalan wanita. Kaum feminis bahkan menuduh Islam mendiskriminasi wanita.
Apa itu feminisme? Feminisme merupakan sebuah gerakan dari kaum wanita atau pria untuk menghapuskan perilaku bias gender dan menyamaratakan antara pria dan wanita. Kaum ini ditemukan pertama kali pada awal abad ke-19 oleh seorang sosialis berkebangsaan Perancis, yaitu Charles Fourier.
Buku ini akan menjelaskan sejarah feminisme dan dampaknya dari pergerakan feminisme. Serta bagiamana Islam membantah tuduhan kaum feminis yang beranggapan bahwa Islam mendiskriminasi wanita. Berikut bab yang akan dibahas dalam buku Wanita Berkarir Surga :
• Bab 1 : Sejarah Kaum Wanita
• Bab 2 : Munculnya Paham Feminisme
• Bab 3 : Imbas Dari Feminisme
       3.1 : Efek Domino Feminisme

       3.2 : Anti Feminisme
• Bab 4 : Mengenal Pria Dan Wanita
       4.1 : Otak Pria Vs Wanita
       4.2 : Tubuh Pria Vs Wanita
       4.3 : Fitrah Pria & Wanita
• Bab 5 : Islam Sebagai Solusi
       5.1 : Islam Mengekang Wanita?
       5.2 : Islam Menjaga Wanita
       5.3 : Islam Membatasi Aktivitas Wanita?
       5.4 : Kemuliaan Wanita Dalam Islam
       5.5 : Bidadari Penghuni Surga

Sejarah Kaum Wanita

Pada bab ini akan dijelaskan tentang sejarah kaum wanita dari berbagai peradaban dan pandangan agama tentang wanita. Di mana wanita banyak didiskriminasi dan dilecehkan pada masa itu.
Peradaban Yunani Kuno mengklasifikasikan kedudukan wanita berdasarkan latar belakang dan tugasnya. Pada masa ini, nasib wanita hanyalah sebagai pekerja rumah tangga dan pemuas bagi kaum pria saja. Sama halnya dengan peradaban romawi wanita tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam segala urusan. Hak-hak seorang wanita ada pada kekuasaan suami, bahkan wanita bisa diperbudak dan dimiliki anaknya sendiri. (ngeri ya 😞)
Pada peradaban India kedudukan wanita juga hanya sebagai pelengkap bagi kaum pria. Bahkan setiap janda harus membunuh dirinya sendiri sebagai bukti pengabdian suaminya. Peradaban Cina anak perempuan tidak mendapatkan tempat yang wajar dalam keluarganya, gadis-gadis dijual sebagai budak kepada keluarga kaya.
Arab Jahiliyah menganggap wanita adalah aib yang menimpa keluarganya. Anak perempuan akan di kubur hidup-hidup atau diperlakukan secara tidak manusiawi. Hal yang mengerikan juga terjadi pada peradaban Eropa, di mana pada masa itu terjadi pembantaian besar-besaran pada kaum wanita. Mereka menganggap wanita sebagai tempat menampung setan dan roh jahat.
Akibat dari sejarah wanita dari berbagai peradaban itulah kaum feminisme lahir menuntut kesetaraan.

Munculnya Paham Feminisme

Feminis berkata :

“Mengapa kewajiban kami harus berbeda? Hanya karena kami punya Rahim, dan laki-laki tidak? Lalu tugas kami merangkap dua, jadi begitu berat? Lalu bagaimana kami bisa berkembang mengeskpresikan diri dan mengejar cita-cita yang kami impikan?

Bab ini akan menjelaskan tentang bermunculannya kaum feminis. Apa saja tuntutan kaum feminis, serta pandangan mereka tentang aturan Islam.
Dilihat dari sejarah wanita, feminisme lahir akibat tertekan dan dendam terhadap sejarah yang dianggap tidak memihak kaum wanita. Mulai munculnya berbagai kaum feminis, seperti Feminis Liberal, Feminis Marxiz, Feminis Radikal, Feminis Social, Feminis Teologi, dan Eko Feminis.
• Feminis menuntut persamaan hak untuk memilih
• Feminis menuntut agar perempuan bisa bersaing bebas dan terlibat dalam proses industrialisasi dan pembangunan
• Munculnya sistem sosialis sebagai perlawanan terhadap sistem kapitalisme, di mana wanita harus membebaskan diri dari ranah domestic dan berkiprah seluas-luasnya di sector public untuk menghasilkan materi atau uang

• Muncul paham materialism di mana perempuan giat bekerja di luar rumah demi mendapatkan uang sebagai sumber kebahagian dan kepuasan.
• Wanita merasa iri dengan pria yang bisa bebas mengembangkan karir. Mulai tidak menyukai keibuan yang bisa mnegandung dan menyusui, menganggap hal tersebut merupakan ikatan kontrak yang tak terbayar.
• Lahirnya feminism radikal yang mempropagandakan kehidupan lesbian, un-wed, free sex, teknologi cloning, serta inseminasi buatan ke tengah masyarakat. Mereka meyakini bahwa kehidupan Ibu Rumah Tangga merupakan factor yang menyebabkan kaum wanita tidak berkembang.

Bagaimana dengan feminisme dan Islam? Dalam buku ini menyebutkan, feminis menganggap bahwa aturan Islam telah mengekang perempuan. Adanya perbedaan hak dan kewajiban antara kaum wanita dan laki-laki, menurut kaum feminis membuat perempuan terkekang dan terbelakang.

Imbas dari feminisme

Feminisme yang menuntut kesetaraan, justru memberikan efek domino pada kaum wanita. Keinginan wanita untuk bebas tanpa batas, menjadikan materi sebagai standar kebahagian, bersaing lintas gender, dan keinganan dunia lainnya menjadikan wanita tak ubahnya sama seperti status wanita pada masa peradaban kuno, yaitu wanita tetap dieksploitasi secara seksual dan masih dianggap sebagai pemuas kaum pria.

Hal tersebut merupakan efek domino dari gerakan penyetaraan yang digaungkan oleh kaum feminis.

Mengenal Pria & Wanita

Allah menciptakan pria dan wanita dengan hak dan kewajiban yang berbeda tentu ada alasannya. Tidak semena-mena karena mendiskriminasi wanita. Justru Allah memuliakan wanita.

Pada bab ini kita akan dibawa lebih jauh mengenal perbedaan pria dan wanita. Sehingga kita akan lebih memahami kenapa hak dan kewajiban pria dan wanita itu berbeda.

Penutup

Wanita Berkarir Surga ditulis dengan tujuan agar wanita dapat memahami dan mengerti fitrahnya sebagai wanita, sesuai dengan apa yang telah disyariatkan oleh Islam. Penulis ingin wanita dapat menjalani kehidupan dengan maksimal berdasarkan segala aturan-Nya. Menyadari bahwa muslimah yang taat, tidak hanya mendapatkan kebahagiaan di dunia saja, akan tetapi derajat dan kemuliaannya akan Allah tinggikan kelah di akhirat.

Ditulis dengan tujuan mulia, buku ini pun sangat mudah dibaca dan dipahami. Berbeda dengan buku lainnya, buku ini tidak berisi paragraf yang beruntun atau kalimat panjang. Akan tetapi, memiliki Visualisasi dengan ilustrasi yang menarik membuat saya sebagai pembaca tidak mudah bosan untuk membacanya. 

Buku Wanita Berkarir Surga menurut saya, wajib dimiliki oleh setiap wanita muslimah terutama yang sudah berumah-tangga. Ada banyak insight di dalamnya. Tanpa saya sadari, terkadang saya pun memiliki mindset yang sama dengan paham kaum feminis. Buku ini membuat saya mengingat kembali akan fitrah saya sebagai seorang wanita. Ingat saja, bahwa Allah memuliakan wanita. Bahkan Allah menciptakan surat An-Nisa untuk memuliakan wanita. Tidak ada diskriminasi.