Konten [Tampil]
Membuat keputusan untuk tidak memiliki anak, bagi sebagian orang memang tidak mudah ya moms. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Salah satunya adalah ketidaksiapan menjadi orangtua. Merasa tanggung-jawab menjadi orangtua adalah sesuatu yang besar yang harus ditanggung. Bagaimanakah childfree menurut pandangan Islam?
Childfree Menurut Pandangan Islam
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Menikahlah dengan wanita yang penuh cinta dan kasih sayang, wanita yang subur dan banyak melahirkan, dan aku berbangga dengan banyaknya umatku dihari kiamat.”Artinya, dalam Islam Rasulullah menyukai wanita yang banyak keturunan untuk memperbanyak umatnya. Bahwa memiliki keturunan termasuk fitrah keimanan. Tidak mencegah untuk memiliki anak. Terkecuali ada alasan syar’i yang membuat dirinya tidak memiliki keturunan.
Bagaimana jika seseorang yang memutuskan untuk childfree karena tidak siap menjadi orangtua? Dalam kesempatan kali ini, saya ingin berbagi bahwa menjadi orangtua adalah sebuah karunia yang Allah berikan kepada kita. Karunia yang sebaiknya kita syukuri.
Kesempatan Terbatas yang Allah SWT Berikan
Seperti yang kita tahu ya moms, kalau menjadi orangtua adalah kesempatan terbatas yang Allah SWT berikan. Tidak semua orang diberikan kesempatan menjadi orangtua. Tidak sedikit pasangan suami istri yang ingin memiliki keturuan, namun tak juga Allah berikan. Ada juga yang diberikan Allah SWT kesempatan memiliki keturunan, namun kemudian disia-siakan. Hal ini termasuk termasuk tidak menjadikan anaknya sebagai karunia, dan ia tidak merasakan dirinya sebagai orang tua.Untuk menjadi siap sebagai orangtua tentu saja kita perlu ketahui apa yang menjadi tugas kita sebagai orangtua. Mungkin hal ini menjadi salah satu seseorang memilih childfree mereka tidak tahu harus berbuat apa sebagai orangtua. Mereka takut atas pertanggungjawaban yang akan ditanggung ketika memiliki keturunan.
Tugas Sebagai Orangtua
Sebenarnya jika kita memiliki ilmunya, tugas sebagai orangtua tidaklah sulit untuk dijalankan. Bahkan banyak sekali karunia sebagai orangtua. Sebelum saya menyampaikan apa karunia sebagai orangtua, saya ingin berbagi terlebih dahulu nih moms tentang tugas sebagai orangtua.Menurut Ustadz Arif Rahman Hakim, bahwa tugas kita sebagai orangtua adalah menyempaikan kepada anak-anak kita bahwa surga adalah tempat kita kembali. Semudah itu? Ya, semudah itu sih moms sebenarnya. Hihi bagaimana kita menyampaikannya? Kenapa harus menyampaikan hal seperti itu?
Nabi Adam dan Siti Hawa Allah ciptakan sebagai penghuni surga. Kita adalah anak cucu Nabi Adam as. Di mana sejatinya kita pun adalah penduduk surga. Tempat kita kembali adalah surga. Tugas kita di dunia adalah harus melalui itu untuk kembali sebagai penghuni surga.
Dalam Al Quran Allah menyampaikan firmannya, “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”. Artinya kehidupan kita di dunia ini diminta oleh Allah agar kita menjaga diri dari api neraka. Dengan menjaga diri dari api neraka, maka kita akan berupaya untuk kembali ke tempat kita berasal, tempat kita yang sebenarnya.
Di sinilah fungsinya kenapa kita harus memberi tahu anak
kita ke mana tempat kita kembali. Hal ini menjadikan anak mampu menemukan jalan
menuju surga. Banyak orangtua yang tidak menunjukan anaknya jalan menuju surga tidak
diberitahu oleh orangtuanya. Konsekuensinya banyak anak yang tersesat jalan,
dan orangtuanya tidak tahu harus melakukan bagaimana.
Lalu bagaimana kita harus memulai?
1. Kita bisa memulai menunjukan jalan kepada anak kita dengan mengenalkan Allah, mengenakan Al Quran, mengenalkan Rasulullah, mengenalkan tempat kita kembali.
2. Memposisikan fungsi-fungsi kita sebagai orangtua
Memiliki keturunan tidak menjadikan kita sebagai orangtua apabila kita tidak mampu memberikan hak-hak anak baik dari seorang Ayah ataupun Ibu. Hal ini terkait dengan tugas orangtua dalam pengasuhan dan pendidikan anak.
Misalnya saja tugas seorang laki-laki sebagai Ayah. Belum dikatakan sebagai Ayah apabila ia belum bisa menunaikan hak-hak anaknya. Kira-kira apa saja moms, hak seorang anak dari Ayah?
Hak-hak tersebut diantaranya :
Biasanya pengasuhan seorang Ibu sebatas pengasuhan yang bersifat fisik dan insting. Sementara pengasuhan Ayah bersifat memandirikan anak dan agar anak mempunyai wawasan kehidupan.
Sehingga pengasuhan Ayah dan Ibu menghasilkan seorang anak yang mandiri dan siap menjadi manusia dewasa yang memikul tugas kekhalifahan dimuka bumi. Bagaimana kita mengajarkan kepada anak-anak kita agar dia punya kemandirian sehingga ia bisa manjadi dewasa sepenuhnya. Bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
1. Kita bisa memulai menunjukan jalan kepada anak kita dengan mengenalkan Allah, mengenakan Al Quran, mengenalkan Rasulullah, mengenalkan tempat kita kembali.
2. Memposisikan fungsi-fungsi kita sebagai orangtua
Memiliki keturunan tidak menjadikan kita sebagai orangtua apabila kita tidak mampu memberikan hak-hak anak baik dari seorang Ayah ataupun Ibu. Hal ini terkait dengan tugas orangtua dalam pengasuhan dan pendidikan anak.
Misalnya saja tugas seorang laki-laki sebagai Ayah. Belum dikatakan sebagai Ayah apabila ia belum bisa menunaikan hak-hak anaknya. Kira-kira apa saja moms, hak seorang anak dari Ayah?
Hak-hak tersebut diantaranya :
- Memilihkan ibu yang baik
- Memberi nama yang baik
- Mengajarkan Al Quran
Biasanya pengasuhan seorang Ibu sebatas pengasuhan yang bersifat fisik dan insting. Sementara pengasuhan Ayah bersifat memandirikan anak dan agar anak mempunyai wawasan kehidupan.
Sehingga pengasuhan Ayah dan Ibu menghasilkan seorang anak yang mandiri dan siap menjadi manusia dewasa yang memikul tugas kekhalifahan dimuka bumi. Bagaimana kita mengajarkan kepada anak-anak kita agar dia punya kemandirian sehingga ia bisa manjadi dewasa sepenuhnya. Bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Menjadi Orangtua adalah Karunia
Setelah kita mengetahui tugas orangtua, jangan dulu merasa berat moms. Ustads Arif Rahman Hakim menyampaikan bahwa menjadi orangtua itu adalah sebuah karunia. Kenapa sih, disebut karunia? Karena Allah memberikan kepada kita kesempatan untuk menanamkan amal-amal jariyah kita kepada anak kita.Anak kita inilah yang nanti akan menjadi penerus doa, menjadi penerus amal ketika kita sudah tiada. Jadi ketika kita nanti sudah meninggal dunia amal-amal kebaikan kita itu mengalir terus kepada rekening kebaikan kita. Darimana? Dari anak yang kita asuh, dari anak yang kita didik, dari anak yang kita ajak tumbuh dewasa. Sehingga kemudian anak-anak kita berbuat kebaikan dan mendapatkan pahala. Kita sebagai orangtua pun mendapatkan pahalanya.
Masya Allah, bukankah ini karunia yang sangat besar yang diberikan Allah swt kepada kita? Kita tidak perlu harus berusia seribu tahun agar amal kita terus mengalir. Cukup kita didik anak kita, kita asuh anak kita menjadi anak yang berbakti kepada orangtua, mengerti dia akan kembali ke mana, siapa Tuhannya, siapa nabinya, apa kitabnya, apa petunjuknya.
Ketika seorang anak sudah bisa melakukan hal itu, maka ia akan menjadi karunia untuk kita selama kita menunggu datangnya hari pembalasan, kita akan berada dalam kubur dengan penuh kebahagiaan karena amal kita terus mengalir dari anak dan keturunan kita.
Semoga dengan mengetahui tugas dan kenikmatan menjadi orangtua, childfree tidak lagi diingin oleh pasangan suami istri. Karena memiliki keturunan adalah sebuah karunia yang sangat besar yang Allah berikan untuk kita. Jangan takut dalam mengasuh, apabila tidak tahu harus seperti apa, belajarlah. Semoga bermanfaat ya, moms.
Ah iya..childfree beberapa liat di IG..miris ya mbak..
ReplyDeleteSempet liat di fb ada temen kuliah yg menganut childfree,hiks..
Jadi ingat masa penantian menunggu kehadiran buah hati dulu, karena ga langsung hamil setelah menikah, hampir setahun menikah baru hamil..
Menjadi orang tua adalah karunia..
Makasih remindernya mbaak
rasanya nano nano ya mba, di cricle ku juga ada yang belasan tahun belum dikasih momongan nyobain ini itu belum juga dikasih anak
DeleteChildfree memang sebuah pilihan bagi mereka yang memilih itu,,,
ReplyDeleteTapi sangat disayangkan, banyak fungsi yg hilang terutama fungsi keluarga dari sebuah pasangan ...
Saya aja sampai hari ini masih menunggu kesempatan untuk dapet karunia itu ...
Terima kasih ilmunya
iya pak, sepi rasanya kalo ga ada anak, apalagi buat jangka panjangnya bisa sampe tabungan akhrat
DeleteAh sepakat bgt diulas dalam pandangan Islam. Memang childfree dengan issue infertilitas ya mau gmn lagi ya memang nggak bs. Tapi untuk case 'nggak siap jd org tua' dll, wajib bgt tengok apa yg sudah Allah bilang dan janjikan serta yg diajarkan oleh Islam. Pastilah mereka lebih bijak lagi mengambil keputusan (jika memang benar2 mampu). Karena Allah menciptakan suatu hal nggak sia2 juga kan :')
ReplyDeletekadang inner circle juga penting ya mba buat edukasi
DeleteMasyaAllah.. muslim muslimah wajib baca ini nih. Biar ga salah arah dan salah ambil keputusan..
ReplyDeleteaamiin aamiin makasih mba sendy
DeleteSaya selalu merasa sedih disaaat mendengar kata childfree. Meskipun itu hak setiap individu, tapi saya tidak bisa membayang hidup tanpa keturunan ðŸ˜
ReplyDeletebener, mungkin bagi kita yang udah punya anak bisa ngerasain gimana nikmatnya punya anak
DeleteTanpa bermaksud menghakimi pihak yang ingin childfree, aku justru fokus pada menjadi orang tua itu sebuah anugerah karena karunia Allah, mengapa menolak fitrah? Duh duh segitunya otak kita di brainwash oleh dunia hingga menafikkan hakikat hidup didunia untuk meneruskan keturunan. Aku gemay deh kalau bahas childfree.. Pengen nulis tapi emosi belum stabil, takut ga objektif wkwk
ReplyDeleteaku sebenernya maju mundur mau publish mba... semoga ga ada kalimat yang bisa menyinggung, cuma mau menyampaikan aja kalau jadi orangtua itu anugerah
DeleteKalau dipikir-pikir, pasti ada alasan yang tak terungkap memgapa seseorang memilih childfree. Apakah dia tidak pernah merasakan nikmat dan bahagianya menjadi seorang anak yang di limpahi kehangatan kadih sayang orangtua?
ReplyDeleteNtahlah... karena itu rahasia tak terkuak antara sang pecinta dan Sang Pencipta..
tentu banyak alasannya bunda, tapi di sini hanya mengambil salah satu alasan karena tidak siap sebagai orangtua, dan ingin memberitahu kalau menjadi orangtua itu anugerah
DeleteTerima kasih kak, sangat bermanfaat artikelnya. Calon pengantin harus baca ini biar gak salah arah.
ReplyDeleteaamiin sama-sama pak
DeleteBagaimana mungkin bisa belajar dan menjadi orang tua tanpa adanya anak, anak adalah investasi terbesar bagi orang tua, menurut ku orang sepasang suami istri yang sepakat untuk tidak mempunyai anak berarti ia enggan untuk berinvestasi untuk dirinya sendiri :(
ReplyDeleteBooming banget masalah childfree di media sosial, ya. Sayangnya banyak sekali yang mendukung hal tersebut, walau tak sedikit yang kontra juga.
ReplyDeleteSemoga setiap kita menjadi keluarga yang diberi titipan kehadiran anak untuk menjadikannya amanah yang kita jaga sebaik mungkin, bukan menjadikannya sebagai beban hidup
Bener banget mba, anak adalah orang yang akan mendoakan kita kelak ketika kita sudah tiada.
ReplyDeleteDan doa anak sholeh yang akan dikabulkan oleh Allah dan meringkankan dosa kita :'(
Child free dan child less, kalau childless udah berusaha tapi ada sesuatu yang membuatnya tak punya keturunan, kalau child free bukan pilihan sih.
ReplyDeleteaku jadi teringat salahs atu perempuan yang terkena MRKH sindrom. alasannya karena ia tak punya rahim. apakah ini termausk childless atau childfree? ulasan mbak manda edukatifdan bisa dibagikan nih buat pasangan baru atau calon pengantin
DeleteCeloteha anak², riuhnya mereka, kekonyolan dan kelucuan anak² itu anugrah. Masha Alloh semoga yang belum dapat momongan cepat di beri momongan. Yang sudah menjadi super mom tetep ridho dengan tingkah polah mereka. Dan kita pun tak bisa memaksakan orang lain yang sudah memutuskan menjadi cildrfee. Sehat² ta mbak
ReplyDeleteMungkin memang ada faktor yang membuat dia jadi memilih untuk childfree. Yah, setidaknya kita udah kasih informasi bahwa childfree itu begini begini ya Mbak. Selebihnya ya udah lah terserah dia:3
ReplyDeletembak aku bacanya sambil brebes mili, mengingat dulu hingga setahun lebih belum dikaruniai buah hati, terus aku nyes baca kali benar ajdi orang tua itu anugrah luar biasa. kesempatan terbatas.
ReplyDeletesebab aku dikeliling oleh bebrapa orang yang pontang panting mengupayakan untuk memiliki anak.
terlepas apapunalasan dari menggaungkan childfree , hati kecilku merasa berontak .. astagfirulloh
Terima kasih sharingnya mom, jadi lebih terbuka nih mata dari abu-abunya dunia yang bahas childfree.. kembali ke fitrahnya adalah hal terbaik yang bisa dilakukan ya mom, :) terlepas dari pro dan kontra childfree tapi alangkah lebih baiknya untuk tetap kembali ke fitrah :)
ReplyDeleteRamai juga bahasan ini di IG beberapa waktu yang lalu, tapi hanya menyimak saja dan nggak ikut meramaikan. Alhamdulillah membaca tulisan ini jadi tercerahkan. terimakasih sharingnya mom ..
ReplyDeletePengagungan HAM yang kebablasan. Lantas apa fungsi pernikahan? Mudah-mudahan Allah beri hidayah, aammiin
ReplyDeleteAstaghfirullah, ada juga yah orang yang menganut childfree ini? Padahal Rasulullah SAW sangat bangga dengan banyaknya generasi Islam
ReplyDeletePrihatin sih dengan kampanye childfree ini. Tapi bener juga, bisa jadi dia mengalami trauma dalam masa pengasuhan sehingga tidak merasakan nikmatnya berkeluarga secara utuh.
ReplyDeletejika seseorang yang memutuskan untuk childfree karena tidak siap menjadi orangtua?
ReplyDeleteKembali lagi ke pribadi masing-masing, mungkin ada estafet pemahaman agama Islam yang butuh diperbaiki.
Artikelnya sangat jelas ini, menjadi orang tua adalah anugerah.
Saya selalu membayangkan bagaimana jika hidup tanpa anak ya? Ya meskipun itu adalah hal setiap individu, tapi jika tidak ada anak hampa rasanya hidup...
ReplyDeleteFenomena yang kudu dicari akar masalahnya juga. Bukan sekedar ada tiba-tiba karena pandangan hidup anak kekinian yang kebablasan, tapi juga pengalaman buruk, pengaruh sekitar yang tidak ramah anak sehingga membuat trauma. Proses pendidikan yang menjauhkan anak dari fitrahnya. Kalau sudah parah gini, mau dikasih dalil agama sebanyak apapun juga nggak mempan.
ReplyDeleteKalau dijelaskan seperti ini, sebenernya mengasuh anak itu gak berat ya, Mom? Ketakutan pribadi aja yang membuat jadi terasa berat hehe
ReplyDelete