Konten [Tampil]
W.S. Rendra nama yang sudah familiar di telinga saya ketika masih berada di bangku Sekolah Dasar. Namun, sampai dengan saat ini, saya belum mengenal karya-karyanya. Hanya mendengar namanya saja, dan mengetahui bahwa beliau adalah seorang sastrawan.
Sampai akhirnya, pekan ini saya diberi tantangan oleh Komunitas One Day One Post, untuk menuliskan tentang biografi sesuai dengan nama group kecil, yaitu W.S. Rendra. Akhirnya saya berselancar untuk mengenal siapa itu WS Rendra.
W.S. Renda “Si Burung Merak”
Willibrodus Surendra Broto Rendra atau biasa dikenal sebagai W.S. Rendra adalah seorang penyair, dramawan, pemeran, dan sutradara teater berasal dari Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Beliau lahir pada tanggal 7 November 1935, dan meninggal pada tanggal 6 Agustus 2009 di Depok, Jawa Barat.Bakat sastranya ternyata sudah terlihat sejak Rendra muda. Pun latar belakang kedua orangtuanya juga seorang sastrawan dan seniman. Sang ayah yang bernama R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo adalah seorang guru Bahasa Indoneisa dan Bahasa Jawa pada sekolah katolik Solo. Sedangkan Ibunya, adalah penari serimpi di Keraton Surakarta Hadiningrat.
Saat duduk di bangku SMP ia sudah mulai menunjukan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek, dan drama untuk kegiatan sekolahnya. Tidak hanya itu, Rendra juga seorang yang piawai di aras panggung. Drama pertamanya berjudul Kaki Palsu dipentaskan ketika SMP. Pada saat duduk di bangku SMA, Rendra mendapatkan penghargaan dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta melalui dramanya yang bertajuk Orang-orang di Tikungan Jalan.
Pada tahun 1952, beliau pertama kali mempublikasikan puisinya melalui majalah Siasat. Sejak saat itu, puisi-puisinya terlihat di berbagai majalah. Karyanya yang terkenal adalah Blues Untuk Bonnie. Blues Untuk Bonnie merupakan kumpulan sajak karya W.S. Rendra pada tahun 1971. Di dalamnya terdapat 12 kumpulan sajak lainnya yang pernah dipublikasikan di berbagai majalah.
Ketiga belas sajak dalam Blues Untuk Bonnie merupakan sebuah kumpulan sajak yang berisi kritik sosial. Protes sosial yang dikemukakan buku itu menyangkut masalah agama, ekonomi, moral, kemunafikan, politik, dan ketatanegaraan. Blues Untuk Bonnie juga merupakan salah satu sajak di dalam buku kumpulan sajak tersebut.
Penampilannya sebagai deklamator yang selalu penuh pesona membuatnya mendapat julukan “Si Burung Merak”. Berikut adalah karya-karya W.S. Rendra ;
Kumpulan Sajak/Puisi
• Ballada Orang-orang Tercinta (Kumpulan sajak)• Blues untuk Bonnie
• Empat Kumpulan Sajak
• Sajak-sajak Sepatu Tua
• Mencari Bapak
• Perjalanan Bu Aminah
• Nyanyian Orang Urakan
• Pamphleten van een Dichter
• Potret Pembangunan Dalam Puisi
• Disebabkan oleh Angin
• Orang Orang Rangkasbitung
• Rendra: Ballads and Blues Poem
• State of Emergency
• Do'a untuk Anak-Cucu
• Perempuan yang Tergusur
• Sajak Sebatang Lisong
Drama
• Orang-orang di Tikungan Jalan (1954)
• Bib Bob Rambate Rate Rata (Teater Mini Kata) - 1967
• SEKDA (1977)
• Selamatan Anak Cucu Sulaiman (dimainkan 6 kali)
• Mastodon dan Burung Kondor (1972)
• Hamlet (terjemahan dari karya William Shakespeare, dengan judul yang sama)- dimainkan dua kali
• Macbeth (terjemahan dari karya William Shakespeare, dengan judul yang sama)
• Oedipus Sang Raja (terjemahan dari karya Sophokles, aslinya berjudul "Oedipus Rex")
• Lysistrata (terjemahan)
• Odipus di Kolonus (Odipus Mangkat) (terjemahan dari karya Sophokles,
• Antigone (terjemahan dari karya Sophokles,
• Kasidah Barzanji (dimainkan 2 kali)
• Lingkaran Kapur Putih
• Panembahan Reso (1986)
• Kisah Perjuangan Suku Naga (dimainkan 2 kali)
• Shalawat Barzanji
• Sobrat
Post a Comment
Post a Comment