Resep Nasi Liwet Pakai Rice Cooker Miyako, Simple dan Enak!

Konten [Tampil]

“Umo, kalau Umo udah sampai Malang, kita bikin nasi liwet ya?”
“Boleh, yuk! Ini Umo kirimin resepnya deh, simple banget masaknya pakai rice cooker.”

Sedikit pembicaraanku melalui WhatsApp dengan Kakakku yang akan berkunjung ke Malang. Sudah satu tahun sepertinya kami tidak bertemu. Alhamdulillah, bulan ini diberi kesempatan untuk mengunjungi kami di Malang. Kebetulan juga, bertepatan dengan liburan sekolah Kun.

Asiknya, Kakakku ini sangat suka kuliner. Mencoba resep masakan baru adalah hobby kami kalau bertemu. Salah satu yang ingin kami coba adalah resep nasi liwet ini. Jujur saja, ini pertama kalinya kami membuat nasi liwet, apalagi pakai rice cooker. Aku jadi penasaran, beneran nih, bakal matang sempurna?

Tidak akan tahu jawabannya kalau tidak dicoba, ya kan? Hihi. Entah lah, beberapa hari ini aku sangat ingin menyantap nasi liwet buatan sendiri. Mungkin karena beberapa waktu lalu aku mencicipi Nasi Liwet Bakar buatan tetangga yang enak banget. Rasanya tidak cukup satu piring. Inginnya nambah, tapi apa daya, cuma dikasih satu piring. Hahaha

Serunya Masak Bareng Anak, Ini Dia Alasannya!

“Kinae, mau bantuin Ibu sama Omo masak?” Tanyaku, pada anak gadisku yang sedang asik menonton sambil minum susu.
“Kinae boleh ikut masak?” Tanyanya polos karena biasanya dia hanya menunggu masakannya matang tanpa aku libatkan untuk ikut membantu prosesnya.
“Boleh dong, Kinae pakai apronnya dulu, ya!” Jawab Kakaku, yang baru saja sampai di Malang pagi itu, sembari memakaikan apron kecil milik Kinae.

Sebelum membagi pengalamanku memasak nasi liwet, aku sedikit ingin bercerita tentang keseruanku mengajak anak gadisku memasak. Hal yang tidak pernah aku duga sebelumnya, saat melibatkan anakku memasak adalah “aku menjadi lebih mengenal anakku”.

Oleh karena itu, aku terlebih dahulu ingin berbagi perasaan apa yang aku dapat saat memasak dengannya. Tak enak rasanya jika kebahagian yang membuncah ini tak dibagi. Apalagi, aku rasa Ibu-ibu yang masih takut dan enggan repot saat melibatkan anak di dapur wajib tahu akan hal ini!

Mengenal Karakter Anak Lewat Masak Bareng

Dengan alasan repotnya mengurus tiga balita sendirian, aku enggan repot mengajak anakku terlibat di dapur. “Nanti berantakan, kerja dua kali, masak lebih lama.” Begitulah kiranya jiwa pemalasku beralasan.

Kinae, anak keduaku ini mau tahunya tinggi. Semua dia mau lakukan sendiri, menganggap dirinya sudah dewasa dan mampu melakukan kebutuhannya sendiri. Apalagi soal pekerjaan rumah, menyapu, mengepel, beres-beres, sebenarnya dia ingin selalu terlibat. Namun, kadang kala, aku merasa repot melibatkan bayi 3 tahun itu dalam mengerjakan pekerjaan rumah.

Kali ini, saat ingin memasak nasi liwet dan kebetulan Kakakku sudah datang, aku membuka hati untuk melibatkan Kinae memasak. Terkadang, yang membuat kita tidak ingin repot adalah kita terlebih dahulu menolak kehadiran mereka di dapur. Saat mindset kita sudah menolak, apa saja yang mereka lakukan akan terlihat merepotkan bagi kita. Oleh karena itu, aku membuka hati untuk menerima keberadaan Kinae di dapur dengan mindset “Masak bahagia bersama anak”.

Ternyata benar, ketika aku mulai membuka pikiran dan hatiku, justru semua tingkahnya di dapur terlihat sangat lucu dan jika mau mengarahkannya dengan baik, tanpa marah-marah, mereka mau kok nurut.

Ini dia yang aku pelajari di dapur bersama anakku :

1. Merasa Diberi Tanggung Jawab

Ketika aku menawarkan Kinae untuk membantuku memasak di dapur, terlihat sekali jawabannya, dia merasa takut dan tidak percaya diri. Mungkin dalam pikirannya “beneran aku boleh ikut masak? Aku engga bikin repot?”. Jujur saja, aku terenyuh, kasihan sekali anak ini, ternyata laranganku sudah membuatnya takut dan tidak percaya diri untuk terlibat dengan apa yang Ibunya lakukan sehari-hari.

Wajah bahagia sangat tampak saat aku mempersilahkan Kinae masuk dapur. Bak wanita dewasa, dia seperti diberi tanggung jawab dan kepercayaan dari Ibunya untuk membantu urusan masak-memasak.

2. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Anehnya, aku tidak lagi merasa risih saat Kinae menanyakan semua bahan dan alat yang akan kami gunakan. “Ini namanya apa, Ibu?”, “Ini buat apa?”, “Aku aduk pakai ini ya”, hihi begitulah sepanjang memasak dia tak hentinya menanyakan nama dan fungsi benda-benda yang ia pegang.

Ternyata, memasak bersama juga bisa menjadi wadah untuk kita mengenalkan macam-macam sayur, peralatan dapur, bagaimana fungsinya, manfaatnya, serta mengenalkan mana benda yang bahaya dan aman, mana sayuran yang boleh dan tidak boleh ia makan.

3. Menimbulkan rasa percaya diri

Sama halnya seperti kita orang dewasa, kepercayaan adalah salah satu faktor timbulnya rasa percaya diri. Kinae pun sama, kepercayaan yang aku berikan membuatnya lebih tegap percaya diri.

Sebagai contoh, saat aku mempersilahkan Kinae memasukkan bawang yang sudah dicacah ke dalam wajan atau memasukan ayam dan santan ke dalam rice cooker, dia terlihat begitu antusias. Gayanya bak chef profesional. Sampai jeruk nipis yang masih utuh pun, ia masukkan ke dalam santan. Hahaha

4. Melatih sensorik dan motorik

Tak perlu repot-repot menyediakan media belajar untuk melatih sensorik dan motorik Kinae, ternyata berkutat di dapur pun dapat melatih sensorik dan motoriknya. Seperti kata pepatah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

5. Memiliki Waktu Berkualitas

Meski harus sembari menggendong Kimmie di punggung, namun tak mengurangi waktu berkualitasku memasak bersama Kinae. Sesekali Kimie merengek, mungkin bayi 1 tahun itu ingin juga dilibatkan memasak seperti kakaknya.

Anehnya, aku dengan hati terbuka, pikiran yang bahagia, aku menikmati “kerepotan” polah dua bayi ini di dapur sebagai waktu kami yang berkualitas. Ya, wadah kami untuk lebih mendekatkan diri.

Itulah, 5 hal yang aku dapat di dapur memasak bersama anakku. Ternyata, dapur bisa menjadi tempat aku lebih mengenal anakku. Untuk momies yang masih takut repot melibatkan anak, yuk buka hati lalu ajak anak memasak bersama. Yes, It’s cooking time!

Resep Nasi Liwet Pakai Rice Cooker

Kalau sekadar melihat, resep nasi liwet pakai rice cooker ini terlihat simple. Semua bahan tinggal cemplung ke dalam rice cooker. Hanya saja aku penasaran, apakah nasi liwetnya akan matang sempurna mengingat banyak bahan makanan yang masuk ke dalamnya? Bagaimana caraku mencoba rasanya sudah pas atau belum? Maklum, aku ini pemula dalam hal memasak. Jadi belum ahli dalam menakar garam dan penyedap agar rasanya pas tanpa perlu mencicipi.

Oke, kita langsung coba dulu saja ya.

Nah, aku sudah menyiapkan semua bahan yang diperlukan untuk membuat nasi liwet sesuai resep yang aku tonton di Youtube, berikut bahan-bahannya :

Bahan-bahan:

- 500 gr ayam
- 4 gelas takar beras (sesuaikan kebutuhan keluarga)
- 5 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- daun jeruk secukupnya
- daun salam secukupnya
- serai secukupnya
- lengkuas seruas ibu jari
- jahe seruas ibu jari
- 600 ml santan
- 1 sdt garam
- 1 sdt penyedap rasa
- 1/2 sdt merica bubuk
- daun bawang secukupnya

Bahan marinasi ayam:

- jahe dihaluskan secukupnya
- 3 siung bawang putih dihaluskan
- 1 sdm saori saus tiram
- 1 sdt penyedap rasa

Setelah menyiapkan bahan-bahannya, yuk kita eksekusi.
Pertama, marinasi terelebih dahulu ayam yang sudah dipotong dadu dengan bahan marinasi. Sambil menunggu ayam termarinasi, kita siapkan bahan-bahan lainnya untuk bumbu nasi liwet.

Enaknya, membuat nasi liwet menggunakan resep ini tak perlu menggunakan bumbu yang dihaluskan. Bawang merah dan bawang putih hanya digeprek lalu dicacah sampai halus. Kemudian, tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah dicacah tadi.

Eits, meski masak menggunakan rice cooker, kita tetap membutuhkan kompor untuk tumis menumis, ya moms. Untuk tumis menumis atau memasak apapun, aku pakai kompor merk turun menurun nih moms, Kompor Rinnai.

Sekilas tentang Kompor Rinnai, Kompor Rinnai ini sudah menjadi andalan bagi keluargaku. Selain mudah dibersihkan, Kompor Rinnai ini juga mudah digunakan dan tidak takut akan kebocoran gas, karena memiliki sistem katup automatis. Ketika terjadi kebocoran gas, sistem katup ini akan secara automatis menutup saluran gas. Sehingga, kita tidak perlu khawatir dengan keamanannya.

Bahkan, aku memiliki teman yang sama sekali tidak mau mengganti kompornya dengan merk lain, karena takut tidak seaman Kompor Rinnai dalam mencegah kebocoran gas.

Aku sendiri memakai Kompor Rinnai sudah sejak aku kuliah dahulu. Kompor yang sekarang aku pakai adalah kompor yang aku pakai saat bekerja dan masih aku pakai sampai aku sudah memiliki anak tiga. Itulah kenapa aku masih memakai kompor 1 tungku, karena kompornya anak kos, hihi.

Meskipun 1 tungku, yang aku suka dari Kompor Rinnai adalah apinya yang menyebar merata sehingga makanan matang sempurna, hemat gas lagi. Kalau mau bikin donat yang harus memperhatikan kerataan api, pake Kompor Rinnai no worry. Yes, tidak membuat donat gosong, warnanya kuning merata.

Kembali eksekusi nasi liwet ya moms, hihi. Setelah bawang merah dan bawang putih kita tumis, sisihkan dahulu bawangnya ke dalam wadah. Kemudian, goreng setengah matang ayam yang sudah dimarinasi tadi.

“Kinae, masukin santannya, ke dalam air yang ada di situ ya, terus di aduk.” Aku, sambil menunjuk gelas takar 500ml.

Sambil menunggu ayam setengah matang, kita campurkan santan dengan air 500ml (air ini akan digunakan untuk memasak nasi, sesuaikan dengan jumlah takaran beras yang akan dimasak). Jangan lupa memberi santan cair dengan bumbu penyedap, garam dan merica lalu aduk rata.

Selesai dengan tumis-menumis? Giliran tugas rice cooker Miyako-ku yang menyelesaikan tugasnya, hihi

Ini nih, bagian yang paling mendembarkan. Aku takut rasanya kurang pas, nasinya tidak matang, dan ayamnya masih keras. Tapi mari kita percayakan nasi liwet pertamaku ini pada Miyako.

Kebetulan, aku pakai Rice Cooker Miyako Nanoal MCM-508-SBC, rice cooker yang sama yang digunakan Youtuber yang aku pakai reesepnya ini. Hemmm…. seharusnya aku lebih tenang ya, karena kami memakai rice cooker yang sama, hasilnya sudah pasti matang.

Katanya sang Youtuber, pakai Rice Cooker Miyako Nanoal MCM-508-SBC ini inner pot-nya memiliki anti lengket 10x tahan lebih lama. Memang benar, ini yang membuat aku happy punya rice cooker satu ini, karena saat ingin memasak nasi baru, aku tidak perlu menunggu lama untuk merendam bekas nasi yang lengket.

Dimulai dari Rinnai, sekarang Rice Cooker Miyako pun sudah aku pakai sedari aku kuliah dulu loh. Bedanya, kalau kuliah dan kerja dulu, aku pakai Rice Cooker Miyako ukuran kecil, sekarang karena jumlah keluarga lebih besar, aku memakai Rice Cooker Miyako dengan kapasitas lebih besar, yaitu 1,8L.

Rice cooker di rumah momies merknya Miyako juga?

Kita mulai cemplung-cemplung semua bahan ke dalam rice cooker yuk. Tugas cemplung-mencemplung, aku serahkan pada Kinae. Aku yakin, bagian ini pasti membuat dia happy.

Bawang merah dan bawang putih yang sudah ditumis, ayam yang sudah digoreng setengah matang, serai dan lengkuas yang sudah digeprek, daun jeruk, serta daun salam, kita masukan semuanya ke dalam pot rice cooker yang sudah berisi beras yang sudah dicuci. Kemudian, masukan santan. Cek apakah sudah sesuai takaran air untuk menanak nasi? Setelah dirasa pas, aduk rata semua bahan.

Langkah yang terakhir adalah bagian yang paling penting, yaitu “tekan tombol cooking”. Biasanya, emak-emak suka lupa nih menekan tombol satu ini, hihihi. Eits, jangan lupa memastikan kabel rice cooker sudah tertancap pada stop kontak juga.

Tinggal tunggu nasi liwetnya matang, deh. Selama proses tanak, aroma wangi rempah dan gurihnya santan sudah menyeruak dari Rice Cooker Miyako. Bikin lapar, deh!

Setelah menunggu sekitar 30 menit, tak sabar aku mencicipi nasi liwet pertama buatan Kinae. Aku langsung membuka Rice Cooker Miyako kesayanganku, dan hemmmm…. aromanya langsung menusuk ke dalam hidung. Aku cicipi nasi dan ayamnya. Hasilnya? Ah, sesuai aromanya! Nasinya gurih, rasanya pas, dan ayamnya empuuuukkk banget. Matang sempurna!

Yey, Nasi Liwet Rice Cooker Miyako berhasil dibuat!

Kompetisi Foto “Masak Seru Bareng Ibu” bersama Miyako x Rinnai

Aku baru tahu ternyata aktivitas di dapur bersama anak bisa memunculkan kebahagiaan bagi kami. Energi positif yang kami dapat, mendekatkan dan melekatkan bonding di antara kami. Menyadari pentingnya momen bahagia tersebut, Miyako dan Rinnai mengadakan kompetisi foto agar para Ibu dapat mengabadikan momen bahagia saat beraktivitas di dapur.

Dalam rangka memperingati hari Ibu, kompetisi foto yang diselenggarakan Miyako x Rinnai ini mengusung tema “Masak Seru Bareng Ibu” dengan tujuan agar para Ibu dapat berbaur dengan anak-anak mereka serta memberikan edukasi positif kepada anak akan banyaknya kegiatan positif yang dapat dilakukan di rumah bersama keluarga. Sehingga dari kegiatan tersebut, dapat menciptakan moment seru di hari Ibu dan dapat berlanjut ke kegiatan sehari-hari.

Kompetisi foto ini diadakan di platform instagram ya moms. Selain kompetisi foto, Miyako x Rinnai juga akan mengadakan LIVE Cooking Demo di Instagram pada tanggal 23 Desember 2022 dengan menggunakan beberapa produk Miyako dan RINNAI. Ada berbagai hadiah menarik yang akan dibagikan selama acara berlangsung. Para Ibu yang mengikuti foto kompetisi, juga dapat ikut berpartisipasi dalam LIVE Cooking Demo ini tanpa melakukan registrasi. LIVE Cooking Demo akan berlangsung 2x yaitu pada pukul 09.00 - 10.00 WIB di Instagram Rinnai (@rinnai_indonesia) dan 14.00-15.00 WIB di Instagram Miyako (@miyako_indonesia).

Seru ya, moms! Momies yang suka mengabadikan momen bersama anak, segera yuk ikuti kompetisinya! Untuk info lebih lanjut tentang kompetisinya, momies bisa mengunjungi link ini https://bit.ly/Miyakoxrinnai1